Dec 9, 2004

mimpi nyata

lelaplah adikku
dari setiap waktu lelah dikejar rindu
simpanlah damai di sipit matamu
sampai terbangun
antara mimpi dan kenyataan
tak lagi terasa berbeda...
lelaplah adikku
genggam erat tangan rinduku

berjanji

di buku ini
hanya tanganku yang peduli
mendengar celoteh hati
yang dengan keterbatasannya
tak mampu menuliskan
apa yang dirasa
semua yang dipinta

tanganku menjabat hati
berjanji
untuk mendengarkan lain kali

ku mengerti

apa yang bisa ku kuasakan
pada sesuatu yang tak punya rasa
jadilah perasaanku
kuasaku sendiri
dalam sempitnya kata-kata
seluasnya ku harapkan makna
mengerti apa yang kau tahu
cukuplah itu...

Oct 2, 2004

untuk semua

di tepian pengharapan
mulut dan mata bertautan
memuja segala keindahan
dalam ikatan segala perasaan
antara impian dan kenyataan
terbentang luas pengharapan

wahai...

wahai awan yang menderu
mendekatlah sembunyikan mukaku
agar tak ada seorangpun yang tahu
ku sedang membiru karena rindu

wahai angin yang menggebu
kemarilah terbangkan hatiku
agar tak ada waktu yang ku tunggu
bila ingin lihat senyum itu

tikam rindu

khayalanku sekarat
tertikam tajamnya haru
merangkak menuju dekap
tersungkur di kedalaman rindu

Sep 23, 2004

ku berjalan tak lagi terbang

siang malam berganti
dalam kepenuhan hati kita
tumpah ruah
membasahi tidurnya mimpi
terbangun di pangkuan
erat dalam dekap harap

Barakallahu wa barakallahu alaika

Rabbi, Yaa Rahmaan....
Segala lafal pujian dari syair sanjungan padaMu kami Esakan

Rabbi Yaa Rahiim...
Shalawat atas Nabiyyil Karim,
Muhammad dari bani Hasyim,
juga keluarga, shahabat, dan pengikutnya setiap muslim

Rabbi, Yaa Waduud...
Getar cinta padaMu di setiap sudut,
Menyatukan jiwa kami dalam sujud
Jadikan akad nikah kami ikrar jihad yang wujud

Rabbi Yaa Waliyyi...
Jadikan saling tatap kami, sebagai penghapus luka, lara dan duri
Jadikan genggam tangan ini, penggugur dosa dari sela tiap jemari

Rabbi Yaa Jaami'...
Satukan kami dalam Ridha, syukur, sabar, dan qana'ah
Suakan kami dalam mesra, cinta, rindu dan sakinah
Jumpakan kami dalam hamasah, istiqamah, jihad dan da'wah
Pertemukan peluk kasih kami di naungan pepohonan jannah

Rabbi Yaa Razzaq...
Nuzulkan dari sulbi kami, anak-anak,
yang dengan mereka kalimatMu tegak
yang dengan mereka Kau buat kami tersenyum di saat gembira,
lelah, susah, dan nanti saat kembali Kau pertemukan kami
sebagai keluarga surgawi

Sep 22, 2004

begitu berasa

kata-kataku serasa lumpuh
diterjang banyak rindu
merangkak selangkah
lalu berhenti
diam merenung
melangkah lagi
begitu berasa ku tak berdaya

menunggu

kalau saja waktu bisa kupaksa berlari
mungkin tak perlu ku menunggu
kalau saja waktu bisa terbang
buat apa aku menangkap angin
kalau saja aku bisa menjemput engkau
buat apa ku simpan semua ini
jadi biarkanlah waktu berjalan
aku yang harus menunggu
ku harap kau pun tak terburu-buru

semuaNya

ketentuan adalah kuasaNya
waktu adalah kepunyaanNya
kita diberi hati untuk bersabar
memahami rahasiaNya

kuasa kita hanyalah doa
semampu kita berharap
terbangkanlah bersama malam
titipkan pada bintang-bintang
yang ikut sabar menghitung mimpi

wuuurrr...

Angin terbanglah angin
terbangkan pesan terbangkan tinggi
agar tak terjangkau pohon-pohon
angin mengembunlah angin
menitik basah di pinggiran mimpi semalam

teriak ku adalah...

teriak ku adalah igau
yang menjagamu tetap terpukau
dalam semalaman mimpi

teriak ku adalah pisau
yang membelah dua hatiku
setengahnya untukmu

teriak ku adalah risau
yang membuatku terjaga
ketika ku sadar
ku sekarat dalam rindu
yang berkilau