Dec 9, 2004

mimpi nyata

lelaplah adikku
dari setiap waktu lelah dikejar rindu
simpanlah damai di sipit matamu
sampai terbangun
antara mimpi dan kenyataan
tak lagi terasa berbeda...
lelaplah adikku
genggam erat tangan rinduku

berjanji

di buku ini
hanya tanganku yang peduli
mendengar celoteh hati
yang dengan keterbatasannya
tak mampu menuliskan
apa yang dirasa
semua yang dipinta

tanganku menjabat hati
berjanji
untuk mendengarkan lain kali

ku mengerti

apa yang bisa ku kuasakan
pada sesuatu yang tak punya rasa
jadilah perasaanku
kuasaku sendiri
dalam sempitnya kata-kata
seluasnya ku harapkan makna
mengerti apa yang kau tahu
cukuplah itu...